Konfigurasi DNS Server pada Debian 8 Server

DNS server berfungsi untuk memetakan ip address ke domain misalnya www.google.com, www.yahoo.com dsb. DNS dibuat untuk mempermudah kita dalam mengingat alamat suatu server. Untuk konfigurasi DNS server pada Debian ikutilah langkah berikut:
  1. Konfiguradi IP address menjadi sbb:
    2. IP Address: 192.168.0.2
    Netmask: 255.255.255.0
    Cara konfigurasi ip address di Debian bisa dilihat di bagian Konfigurasi IP Address.
  2. Rubah hostname pada file /etc/hostname sesuai yang diinginkan.
    3.  nano /etc/hosts
    127.0.0.1     localhost
#127.0.1.1    ns1
192.168.0.2   ns1.kita.com   ns1
  3. Rubah hostname pada file /etc/hostname sesuai yang diinginkan.
    4. nano /etc/hostname
    Disini saya beri nama ns1.
    ns1
    Untuk mengaktifkan nama hostname baru jalankan perintah berikut:
    hostname -F /etc/hostname
    Cek hasilnya dengan perintah:
    hostname
  4. Setelah itu install paket bind9. Untuk menginstalnya kita memerlukan koneksi internet atau CD repositori.
    5. apt-get install bind9
  5. File konfigurasi bind terletak di direktori /etc/bind. Tambahkan zona baru yang akan kita buat di file /etc/bind/named.conf.local.
    6. nano /etc/bind/named.conf.local
    Rubah menjadi seperti berikut:
    zone "kita.com" {
    type master;
    file "db.kita";
};

zone "0.168.192.in-addr.arpa" {
    type master;
    file "db.0.168.192";
};
  6. Kita buat dua buah file konfigurasi untuk zona yang baru saja ditambahkan yaitu db.kita dan db.0.168.192. File db.kita berfungsi untuk memetakan domain ke ip address, sedangkan db.0.168.192 berfungsi untuk memetakan ip address ke domain. Kedua file konfigurasi tersebut diletakan di /var/cache/bind.
    7. cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.kita
cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.0.168.192
  7. Rubah isi file konfigurasi /var/cache/bind/db.kita menjadi seperti berikut:
    8. ;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@       IN      SOA     ns1.kita.com. root.kita.com. (
                              2         ; Serial
                         604800         ; Refresh
                          86400         ; Retry
                        2419200         ; Expire
                         604800 )       ; Negative Cache TTL
;

@       IN      NS      ns1.kita.com.
@       IN      MX 10   mail.kita.com.
@       IN      A       192.168.0.2

ns1     IN      A       192.168.0.2
www     IN      A       192.168.0.3
mail    IN      A       192.168.0.4
  8. Rubah isi file konfigurasi /var/cache/bind/db.0.168.192 menjadi seperti berikut:
    9. ;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL    604800
@       IN      SOA     ns1.kita.com. root.kita.com. (
                              1         ; Serial
                         604800         ; Refresh
                          86400         ; Retry
                        2419200         ; Expire
                         604800 )       ; Negative Cache TTL
;

@       IN      NS      ns1.kita.com.

2       IN      PTR     ns1.kita.com.
3       IN      PTR     www.kita.com.
4       IN      PTR     mail.kita.com.
  9. Agar kita dapat mengecek dns dengan nslookup pada dns server sendiri tambahkan nameserver di file /etc/resolv.conf.
    10. nameserver 192.168.0.2
search ns1.kita.com
  10. Lakukan restart bind9 untuk mengaktifkan zona baru.
    11. service bind9 restart
  11. Cek hasilnya dengan nslookup.
    12. nslookup ns1.kita.com
    Server:     192.168.0.2
Address:    192.168.0.2#53
Name:     ns1.kita.com
Address:  192.168.0.2
    nslookup 192.168.0.2
    Server:   192.168.0.2
Address:  192.168.0.2#53

2.0.168.192.in-addr.arpa name = ns1.kita.com.
    nslookup www.kita.com
    Server:     192.168.0.2
Address:    192.168.0.2#53

Name:      www.kita.com
Address:   192.168.0.3
    nslookup 192.168.0.3
    Server:     192.168.0.2
Address:    192.168.0.2#53

3.0.168.192.in-addr.arpa name = www.kita.com.
    Cek juga domain lainnya.
Untuk memberi gambaran silahkan tonton video berikut:

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengatasi Error: dpkg-deb: error: subprocess paste was killed by signal (Broken pipe) pada Ubuntu

Jika kita mengalami dpkg-deb: error: subprocess paste was killed by signal (Broken pipe) dikarenakan gagal ketika instalasi suatu program (disini program yang error ialah codeblocks -- cara ini bekerja untuk setiap error dengan pesan seperti pada judul) maka cara mengatasinya ialah sebagai berikut: Jalankan perintah dibawah untuk memperbaiki error. sudo apt-get install -f Maka muncul keluaran seperti dibawah, perhatikan yang diberi warna hijau. Reading package lists... Done Building dependency tree Reading state information... Done Correcting dependencies... Done The following packages were automatically installed and are no longer required: libntdb1 libsidplayfp Use 'apt-get autoremove' to remove them. The following extra packages will be installed: codeblocks-contrib codeblocks-dev Recommended packages: valgrind The following packages will be upgraded: codeblocks-contrib codeblocks-dev 2 upgraded, 0 newly installed, 0 to remove and 9 not upgrad...
Keep reading

Konfigurasi IP Address di Debian 8

Sebelum konfigurasi IP address kita lihat terlebih dahulu interface yang terpasang di sistem. $ su # ifconfig | grep eth Hasilnya adalah: eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 08:00:27:6e:b7:a0 Disini saya memiliki satu interface yang aktif bernama eth0 . Jika kita telah memasang ethernet namun belum terbaca di sistem, gunakan perintah berikut untuk melihat ethernet yang terpasang. # ifconfig -a Untuk mengaktifkan interface. # ifup eth0 Untuk menonaktifkan interface. #ifdown eth0 Memberi IP Address Untuk memberi ip address pada interface yang telah terpasang ikuti langkah-langkah berikut: Buka file /etc/network/interfaces . # nano /etc/network/interfaces Kemudian edit pada bagian berikut: # The primary network interface #allow-hotplug eth0 auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.4.2 netmask 255.255.255.248 network 192.168.0.0 broadcast 192.168.4.7 gateway 192.168.4.1 dns-nameserver 202.10.200.2 dn...
Keep reading

Konfigurasi DHCP Server pada Debian 8 Server

Image
DHCP Server berfungsi untuk pengalokasian ip address untuk client secara dinamis sehingga kita tidak perlu mensetting satu persatu ip address pada client. Client hanya perlu mensetting pengaturan ip secara dinamis(DHCP). Berikut rincian server DHCP: IP Address : 192.168.10.1 Netmask : 255.255.255.0 Broadcast : 192.168.10.255 Network : 192.168.10.0 Gateway : 192.168.10.100 Untuk konfigurasi DHCP Server ikutilah langkah berikut: Instalasi isc-dhcp-server dengan perintah: apt-get install isc-dhcp-server File konfigurasi dhcp terletak di /etc/dhcp/. Edit file /etc/dhcp/dhcpd.conf. nano /etc/dhcp/dhcpd.conf Rubah pada bagian-bagian berikut: # A slightly different configuration for an internal subnet. subnet 192.168.10.0 ne...
Keep reading