Konfigurasi DHCP Server pada Debian 8 Server
DHCP Server berfungsi untuk pengalokasian ip address untuk client secara dinamis sehingga kita tidak perlu mensetting satu persatu ip address pada client. Client hanya perlu mensetting pengaturan ip secara dinamis(DHCP).
Berikut rincian server DHCP:
Untuk konfigurasi DHCP Server ikutilah langkah berikut:
Berikut rincian server DHCP:
IP Address | : 192.168.10.1 |
Netmask | : 255.255.255.0 |
Broadcast | : 192.168.10.255 |
Network | : 192.168.10.0 |
Gateway | : 192.168.10.100 |
Untuk konfigurasi DHCP Server ikutilah langkah berikut:
- Instalasi isc-dhcp-server dengan perintah:
- File konfigurasi dhcp terletak di /etc/dhcp/. Edit file /etc/dhcp/dhcpd.conf.
- Edit file /etc/default/isc-dhcp-server dan masukan interface yang dipakai untuk dhcp server. Disini saya memakai eth0.
- Restart service dhcp.
- Untuk mengecek hasilnya kita sambungkan satu client ke server dhcp kemudian setting pengaturan ip pada client menjadi dhcp. Tunggu beberapa saat kemudian cek hasilnya dengan perintah ifconfig atau ipconfig (pada Windows).
apt-get install isc-dhcp-server
nano /etc/dhcp/dhcpd.confRubah pada bagian-bagian berikut:
# A slightly different configuration for an internal subnet. subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.10.10 192.168.10.20; option domain-name-servers ns1.kita.com; option domain-name "kita.com"; option routers 192.168.10.100; option broadcast-address 192.168.10.255; default-lease-time 600; max-lease-time 7200; }Pada settingan diatas kita membuat range ip address untuk client dari 192.168.10.10 s/d 192.168.10.20
nano /etc/default/isc-dhcp-serverRubah pada bagian berikut:
INTERFACES="eth0"
service isc-dhcp-server restart
ifconfigPada windows dengan perintah:
ipconfigUntuk memperjelas kita dapat menonton video berikut:
Comments
Post a Comment